DennisMacAlistair Ritchie adalah seorang ilmuwan komputer yang dikenal lewat bahasa
pemrograman ALTRAN, B, BCPL, C, Multics, dan Unix, telah meninggal dunia pada
tanggal 9 Oktober 2011 dalam usia 70 tahun di Murray Hill.
Lahir pada
tanggal 9 September 1941 di Bronxville, Dennis M. Ritchie adalah putra dari
insinyur bagian listrik yang berkerja di Bell Labs perusahan AT&T, dimana
Ritchie juga pada tahun 1967 memulai karirnya di pusat "Computing Science
Research Center".
Ritchie
juga dikenal dengan inisial “dmr”, bermitra dengan Ken Thompson diakui sebagai
pencipta bahasa pemrograman C seperti juga tokoh penting pada pengembangan UNIX
— Sistem Operasi yang menjadi basis Linux dan Apple Mac OS X saat ini. Tanpa
kreasinya, tentu tidak ada komputer modern seperti yang kita temukan sekarang
dan tidak ada berbagai macam aplikasi penting yang membantu meningkatkan
produktivitas kita selama ini.
Keterlibatan
Ritchie diawali dengan merintis pengembangan Multics (Multiplexed Information
and Computing Service) pada dasawarsa 1960an. Multics merupakan salah satu
sistem operasi pertama yang bisa Time Sharing, sebuah sosok komputer yang kala itu memenuhi beberapa lemari (rack) dan
bernilai ratusan ribu dollar, namun memiliki kinerja tidak lebih dari kinerja
sebuah smart phone saat ini.
Ritchie
yang berjasa dan menjadi perintis di banyak bidang Informatika juga telah
mengantongi banyak penghargaan skala Internasional. Diantaranya adalah Turing
Award (1983), IEEE Richard W. Hamming Medal (1990), National Medal of Technology
(1999) dan Japan Prize (2011). Ia mengabdi di Bell Labs sampai saatnya pensiun
pada tahun 2007.
Persis satu
tahun yang lalu Yayasan Document Foundation (TDF) telah berdiri, disertai
dengan penerbitan versi beta pertama untuk LibreOffice. Tanggal 28 September
merupakan hari jadi TDF, dan bulan ini untuk kali pertama merayakan hari ulang
tahunnya.
Berdasarkan
data yang ditulis di blog TDF, tercatat bahwa Yayasan ini telah mengatongi 136
anggota penyokong. Proyek LibreOffice yang dikelolanya didukung oleh tidak
kurang dari 270 pengembang tetap, plus para penterjemah dalam jumlah yang sama
dan terus meningkat. Komunitas pengembangnya terutama terdiri dari karyawan
perusahan-perusahan anggota penyokong dan komunitas pemrogram relawan. Sekitar
masing-masing 25 persen dari pengembang pada saat ini adalah merupakan
komunitas relawan dan karyawan SUSE Linux. Yang lainnya datang dari Red Hat
sebanyak 20 persen, dan yang bersasal dari proyek OpenOffice.org sebelumnya
mengambil porsi tidak kurang dari 20 persen. Sisanya berasal dari
perusahan-perusahan penyokong lainnya seperti Canonical, Bobiciel, CodeThink,
Lanedo, SIL, Tata Consultancy Services dan banyak lainnya.
Hasil dan
produktifitas yang dicapai proyek LibreOffice selama ini cukup mengesankan dan
jelas lebih cepat, lebih stabil serta menghasilkan lebih banyak fitur dan
fungsi baru dibandingkan proyek OpenOffice sebelumnya. "Berkat sikap yang
sangat ramah terhadap pendatang baru, disamping lisensi copyleft yang
diadopsinya, dan faktanya tidak meminta atau memaksakan pengalihan hak cipta,
yayasan The Document Foundation mampu mengumpulkan pengembang pada tahun
pertama lebih banyak dari pada proyek OpenOffice.org dalam satu dekade
pertama", kata Norbert Thiebaud, salah satu "hacker" yang sejak
hari pertama telah bergabung bersama pengembang kode LibreOffice, dan sekarang
telah menjadi anggota Komite Pengarah Teknik di TDF.
Jumlah
unduhan sejak penerbitan versi stabil perdana pada tanggal 25 Januari 2011,
menurut catatan TDF telah melampaui 6 juta unduhan yang didukung oleh
infrastruktur terdiri dari 81 server tersebar diseluruh permukaan bumi. The
Document Foundation memperkirakan sekitar 10 juta pengguna LibreOffice saat ini
(terdiri dari 90% yang memasang di Windows dan 5% di Mac OS X) dengan mengunduh
atau menggunakan CD. Pengguna Linux tidak perlu mengunduh atau memasangnya
secara khusus, karena umumnya telah dibandel bersama masing-masing distro atau
langsung bisa dipasang dari lumbung repositori masing-masing.
Berdasarkan
perhitungan IDC, diperkirakan jumlah instalasi Linux yang menyertakan
LibreOffice sebagai aplikasi perkantoran pada tahun 2011 adalah sebanyak 15
juta pengguna. Secara keseluruhan diperkirakan 25 juta pengguna diseluruh dunia
dan populasinya diprediksikan akan meningkat menjadi 200 juta diakhir dekade
ini.
Proyek tandingan OpenOffice yang sebelumnya
diambil alih Oracle, pada saat ini tidak menunjukkan kegitan yang signifikan.
Oracle menolak untuk bergabung dengan Document Foundation dan menyerahkan
pengelolaan proyek OpenOffice kepada Apache Software Foundation (ASF) di bulan
Juni 2011. [Reference: http://www.gudanglinux.info]
0 Comments:
Post a Comment
Comment dong.... yeah? :)